Future Menu Indonesia
Jadilah trendsetter di dunia kuliner dengan panduan Future Menu Indonesia Report, kolaborasi Unilever Food Solutions dengan para chef terbaik di Indonesia.
Sekilas Mengenai Tren Future Menu
Di tengah munculnya beragam kuliner baru, memiliki pemahaman mendalam serta selalu up-to-date akan tren adalah hal yang wajib dilakukan oleh chef atau pelaku industri kuliner. Untuk menghadapi pasar yang kompetitif, Anda memerlukan panduan esensial mengenai tren terbaru dalam dunia kuliner. Untuk itu, Unilever Food Solutions menghadirkan Future Menu report setiap tahunnya. Report ini memuat beberapa tren industri kuliner dan memberi inspirasi bagaimana tren ini dapat diaplikasikan pada menu Anda.
Kami berkolaborasi dengan lebih dari 250 in-house chef dari 70 negara dalam menyusun report ini. Tujuannya adalah untuk terus memberikan informasi yang inspiratif dalam membimbing para pelaku industri kuliner membuat menu-menu yang tidak hanya mengikuti tren, tapi juga berpotensi mengubah lanskap kuliner di masa depan.
Riset Global Future Menu: 8 Tren Revolusioner di Dunia Kuliner
Unilever Food Solutions bekerja sama dengan mitra industri dan chef-chef ahli untuk memilih delapan tren penting dalam dunia kuliner. Melibatkan lebih dari 1600 chef di seluruh dunia, setiap tren telah diuji dan disempurnakan, menghasilkan sederet resep istimewa yang bisa diaplikasikan pada menu Anda.
Ada delapan tren global yang terkait dengan industri kuliner, diantaranya adalah:
- Irresistible Vegetables
- Modernized Comfort Food
- Low-Waste Menus
- Wild & Pure Flavors
- Flavor Contrasts
- Feel-Good Food
- The New Sharing
- Mindful Proteins
Di Indonesia, kami telah mengembangkan tiga tren yang terinspirasi oleh tren kuliner global dan menggabungkannya dengan harmonisasi rasa lokal. Panduan ini tidak hanya membahas variasi makanan yang tengah naik daun, tapi juga membantu Anda memahami dinamika selera pelanggan yang terus berkembang.
Insights Penting dari Report Kami:
- Sous Vide adalah teknik kuliner paling diminati.
- 93,6% Orang Indonesia memilih hidangan berbumbu pedas.
- Krispi dan kenyal adalah tekstur makanan favorit Orang Indonesia.
- 60% Orang Indonesia senang menikmati makanan bersama dengan orang lain.
3 Future Menu Trends
Tren 1 - Modernized Comfort Food
Dari berbagai tren kuliner yang bermunculan, ternyata comfort food berupa hidangan klasik atau rumahan masih menjadi pilihan utama. Selama bertahun-tahun, kisah di balik rasa, tekstur, warna, dan karakter makanan ini telah menjadi sebuah hal yang familiar bagi sebagian besar orang.
Namun, comfort food memiliki potensi untuk bertransformasi menjadi kreasi modern atau Modernized Comfort Food dengan inovasi bahan atau tambahan elemen baru serta memanfaatkan teknik memasak berbeda sambil tetap mempertahankan cita rasa kuliner Indonesia.
Sebagai contoh, bayangkan kelezatan ayam geprek mozzarella dengan sensasi pedas khas yang berpadu sempurna dengan kelembutan dan kenikmatan keju mozzarella yang lumer di lidah.
Di sisi lain, bakso mozzarella menjanjikan momen kejutan lezat di setiap gigitan, dimana keju mozzarella yang lezat berpadu dengan tekstur bakso tradisional.
Ada juga siomay mentai yang menawarkan inovasi baru pada cita rasa siomay yang khas, diberi sentuhan berbeda dengan saus mentai yang creamy dan menggoda, menawarkan sajian comfort food dengan twist yang unik namun tetap lezat.
Terakhir, kami memiliki seblak fung zhau, sebuah variasi dari seblak tradisional, mengangkat kesederhanaan ceker ayam menjadi sebuah sajian kuliner yang berbeda namun tetap menggugah selera.
Jadikan kreasi Modernized Comfort Food ini sebagai pilihan di menu restoran Anda. Dengan memadukan inovasi dan kreativitas, Anda tidak hanya memenuhi harapan pelanggan untuk rasa hidangan yang familiar, namun juga memberikan pengalaman kuliner baru yang memuaskan selera.
Tren 2 - The New Sharing
Berbagi makanan memang memiliki daya tariknya sendiri karena kenikmatannya bukan hanya terbatas pada rasa, tapi juga pada momen kebersamaan yang dirasakan bersama keluarga atau orang-orang terkasih. Konsep berbagi makanan ini adalah sebuah fenomena universal, tercermin dalam tradisi mukbang Korean BBQ di Korea, menikmati tapas di Spanyol, atau momen duduk bersama di tatami sambil menikmati sushi roll di Jepang. Sementara di Indonesia, nasi tumpeng sering disajikan pada momen-momen khusus bersama orang-orang terdekat.
Melalui tren The New Sharing ini, pelanggan dapat berbagi, mencoba berbagai pilihan makanan, dan mencari alternatif hidangan yang lebih hemat.
Beberapa alternatif makanan yang menyajikan kenikmatan bersama bisa diwujudkan melalui kreasi platter yang beragam. Salah satunya adalah platter gorengan, yang menawarkan sensasi beragam rasa dengan mempersembahkan pisang goreng telur emas, bakwan nori, serta cipokki (cireng tteokbokki), sebuah inovasi sajian yang menggabungkan cireng dengan saus gochujang. Ini mewakili tekstur makanan favorit orang Indonesia: renyah dan kenyal.
Kemudian, ada sajian inovatif lain berupa rujak fondue yang menyajikan berbagai macam buah-buahan atau sayuran segar, dicelupkan ke dalam saus rujak kental yang disajikan dalam set fondue yang unik.
Dan jangan lupakan se'i sapi sambal embe, sebuah sajian yang memadukan kelezatan se'i sapi dan sambal embe yang memikat. Sajian ini menawarkan kelezatan cita rasa savoury dengan sensasi aroma daging asap saat penyajian, menjadikannya pilihan sempurna untuk menemani obrolan.
Tentunya The New Sharing juga akan menguntungkan Anda dari segi bisnis, karena membuka peluang untuk meningkatkan pengeluaran total konsumen karena pelanggan akan cenderung memesan variasi makanan dan minuman yang lebih banyak atau menarik pelanggan dalam jumlah besar/grup.
Tren 3 - Feel Good Food
Dalam dunia yang semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan, terutama di tengah kesibukan dan tantangan sehari-hari, konsumen kini menghargai pilihan kuliner yang memadukan nutrisi dan kelezatan. Menghadapi fenomena ini, tren Feel Good Food hadir sebagai inovasi yang menawarkan hidangan berkelas yang sehat. Dengan menggunakan bahan-bahan alternatif yang mengandung lemak jenuh lebih rendah, potongan daging yang lebih lean dan berkualitas, serta olahan saus yang lebih ringan, terciptalah sederet hidangan yang lebih sehat namun tetap lezat.
Sebagai bagian dari komitmen, kami mengeksplorasi teknik memasak yang efektif untuk mempertahankan kandungan nutrisi dalam bahan-bahan, seperti teknik mengukus, menumis atau memanggang. Teknik ini tidak hanya memastikan penyajian yang lebih rendah kalori namun juga mempertahankan kekayaan rasa dan tekstur tanpa mengorbankan kelezatan dalam setiap gigitan.
Beberapa bahan utama yang bisa digunakan: bit, salmon, tepung akar garut, tepung singkong, pasta, ayam, seafood, tofu, kentang, dan nasi. Sebagai contoh, menu mocaf pizza jamur, sebuah inovasi dari hidangan klasik yang menggunakan kulit pizza bebas gluten dari tepung singkong modifikasi. Dengan tekstur unik, pizza ini akan menjanjikan sebuah petualangan rasa yang baru. Selanjutnya, nasi goreng bit cakalang, kreasi dari hidangan sehari-hari ini dipercantik dengan tambahan warna merah dari bit yang sarat dengan nutrisi, memungkinkan pelanggan untuk menikmati nasi goreng tanpa rasa bersalah. Selain itu, ada lime arrowroot cake. Dibuat dengan tepung bebas gluten, hidangan ini merupakan sebuah alternatif bagi mereka yang sensitif atau ingin mengurangi asupan gluten tanpa harus mengorbankan kelezatan makanan.
Melalui tren Feel Good Food Anda dapat menyajikan kreasi-kreasi makanan yang tidak hanya memanjakan selera, tapi juga menjadi alternatif bagi mereka yang ingin memerhatikan kesehatan.
Kolaborasi Enam Chef UFS Menghadirkan Resep Terbaik dari 3 Tren Future Menu
Para chef professional dari Unilever Food Solutions, yakni Gungun Handyana (Executive Chef UFS Indonesia), Tassa Ramadhita (Sous Chef Chain Account), Rik Solehudin (Sous Chef Application), Nadya Risdiana (Sous Chef Jakarta), Ryan Rinaldi (Sous Chef Application), dan Teduh Suryndra (Sous Chef Surabaya) bergabung untuk meramu 12 resep istimewa. Menggabungkan keahlian serta kemampuan berinovasi, tim ini mengeksplorasi potensi bahan-bahan lokal premium, menciptakan hidangan istimewa yang berpadu dengan tiga tren Future Menu Unilever Food Solutions.
Sekaranglah saatnya untuk menjadikan bisnis kuliner Anda ke level yang lebih tinggi. Jangan lewatkan kesempatan untuk segera mengunduh Future Menu report.
Gun Gun Handayana
Executive Chef
Gun Gun Handayana adalah lulusan jurusan Manajemen Produksi Makanan di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (NHI). Mengawali karier sebagai cook trainee di Novotel Batam, ia lalu menambah pengalamannya hingga ke Dubai, Uni Emirat Arab. Bekal itu membuat Gun Gun menguasai aneka ragam masakan, dari Indonesia, Eropa, Asia, Jepang, dan Thailand. Ditambah lagi dengan pengalaman bergabung sebagai Head Chef Rumah Sakit Imanuel Bandung, membuat ia juga sangat memahami bagaimana mengelola makanan sehat.
Menguasai pengetahuan di bidang manajemen produksi makanan ditambah pengalaman bekerja sebagai chef di luar negeri membuat dirinya memiliki perhatian besar terhadap food safety. Dia sangat teliti terhadap kebersihan dan keamanan pangan. Menurutnya, bisnis makanan dan minuman tidak bisa dipisahkan dari masalah keamanan pangan. Gun Gun rutin memberikan pelatihan terkait food safety kepada pihak hotel, restoran, dan katering.
Selain sebagai Executive Chef untuk Unilever Food Solutions Indonesia, saat ini Chef Gun juga dikenal sebagai seorang Chef Influencer dari Unilever Food Solutions. Ia memiliki 129ribu followers di Instagram dan 25ribu di TikTok. Chef Gun memiliki tujuan dalam mengedukasi masyarakat luas dalam pentingnya food safety dan hygiene.
Rik Rik Solehudin
Sous Chef
Rik Rik menyelesaikan studi di Institut Industri Produksi Makanan. Keinginannya untuk mengembangkan diri di dunia kuliner membuat Rik Rik mencari tantangan di luar negeri dengan menjadi chef di Kempinski Hotel Dubai selama dua tahun, dilanjutkan menjadi chef di Restoran Grill Asia, Hyatt Regency Hotel, Ukraina. Selama bekerja di luar negeri, dia banyak belajar mengenai penerapan standar kualitas makanan, persiapan, dan produksi makanan.
Setelah kembali ke Indonesia, dia bergabung di Unilever Food Solutions sebagai Sous Chef. Bermodal pengalaman kerja di restoran dan hotel ternama, dia membantu pelanggan untuk mengembangkan menu mereka agar lebih menarik. Dia selalu menghadirkan demo yang inspiratif bagi para pelanggan Unilever Food Solution dan juga merupakan seorang Chef Influencer dengan 9ribu followers di Instagram.
Ryan Rinaldi
Sous Chef
Ryan Rinaldi adalah chef berpengalaman dari UFS Indonesia. Merupakan lulusan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung dengan jurusan Manajemen Tata Boga (MTB). Karirnya dimulai di Marriot Group, khususnya di Keraton at The Plaza Luxury Collection, di mana ia mengelola beberapa bagian penting, termasuk dapur Asia, Barat, Jepang, dan eksekutif lounge. Selain itu, Ryan juga pernah bekerja di Batavia Cafe Jakarta, sebuah restoran bersejarah sejak tahun 1993, di mana ia menjabat sebagai Sous Chef.
Selama karirnya, Ryan memiliki pengalaman berharga dalam mengelola acara-acara seperti Indonesian Taste, serta berkolaborasi dengan beberapa chef terkenal seperti Mandif Waroka, Ragil, dan koki bintang Michelin Star chef, Syrco Bakker. Ryan juga meraih berbagai penghargaan, termasuk medali emas dan perak dalam kompetisi seperti Salon Culinaire dan Dilmah Tea Challenge. Selain itu, dia menjadi mentor bagi tim chef Batavia dalam berbagai kompetisi, seperti Salon Culinaire 2019 (medali emas dan diploma) serta SIAL Interfood 2020 (medali emas dan diploma).
Tassa Ramadhita
Sous Chef
Setelah lulus dari Akademi Pariwisata NHI Bandung pada 2008, Tassa yang biasa dipanggil Chef Koko, mengikuti Tabasco Challenge di Jakarta. Dia lalu mengikuti Asian Skill Competition di Brunei Darussalam dan menjadi satu-satunya wakil dari Indonesia.
Chef Koko memulai karier sebagai Cook di D’Lounge Cafe, Bandung. Ia lalu mencari tantangan yang lebih besar dengan bekerja di Jakarta yaitu di The Gear Cafe, Il Primo, dilanjutkan bergabung di Chef Tatang Management. Dia bertanggung jawab untuk menciptakan menu, mengatur demo masak, hingga proses marketing. Setelah itu dia bergabung sebagai Junior Sous Chef di Unilever Food Solutions. Pengalamannya mencipta menu dan demo atraktif di depan pelanggan membuat ia banyak dipercaya untuk memperagakan aneka produk Unilever Food Solutions.
Nadya Risdiana
Sous Chef Culinary
Lulus dari AKPARINDO Bandung pada 2004, Nadya Risdiana langsung memilih kuliner sebagai jalan hidupnya. Dia mengawali karier di Sushi Tei sebagai Sushi Cook. Setelah itu dia melanjutkan karier di Sheraton Bandung. Nadya lalu meneruskan langkahnya dengan bekerja di Sofitel Bali Nusa Dua Bali, Rama Beach Hotel Tuban, lalu Keraton at The Plaza Luxury Collection Jakarta.
Nadya sekarang berposisi sebagai Sous Chef Culinary di Unilever Food Solutions. Menurutnya menjadi seorang chef harus selalu mengetahui tren di dunia kuliner. Dia rutin mempelajari tren terbaru dunia kuliner melalui bahan bacaan, baik melalui buku maupun dari internet. Chef Nadya saat ini merupakan seorang Chef Influencer dari Unilever Food Solutions di Instagram dengan 5ribu followers.
Teduh Suryndra
Sous Chef
Teduh Suryndra dan kuliner adalah dua hal tak terpisahkan. Orangtuanya berkecimpung di dunia kuliner yang membuatnya tertarik menekuni bidang seni rasa. Kecintaannya pada bidang kuliner membuat Teduh melanjutkan kuliah di jurusan Culinary, Surabaya Hotel School. Setelah lulus, kariernya tak lepas dari urusan masak-memasak. Dia pernah bekerja di Sheraton Hotel & Tower Surabaya, Sushi Hana Jakarta, Surabaya Plaza Hotel, dan Hotel Santika Surabaya.
Pada 2015 Teduh bergabung dengan Unilever Food Solutions sebagai Sous Chef. Keahliannya saat demo memasak menginspirasi para pelanggan untuk menciptakan masakan lezat.
Produk Terkait
Produk ditambahkan ke daftar
Tidak dapat menambahkan produk ke daftar
Produk dihapus dari daftar
Tidak dapat menghapus produk dari daftar