12 Jenis Selada Untuk Salad dan Pelengkap Hidangan di Restoran Anda

Daun selada merupakan salah satu bahan baku penting masakan dan dapat diaplikasikan ke dalam berbagai tipe makanan. Penggunaan berbagai jenis daun selada juga berkontribusi memberikan tekstur, warna, dan rasa yang kontras dalam sebuah hidangan.

Selain menyumbang karakter yang kuat, sayuran yang fleksibel ini juga menambah nutrisi sekaligus nilai estetik pada masakan Anda. Menu salad, wraps, rolls, pizza, steak, poke bowl dan sandwich merupakan beberapa hidangan yang menggunakan jenis selada baik sebagai bahan utama maupun pelengkap.     

Berikut adalah deretan jenis selada yang dapat Anda aplikasikan untuk berbagai hidangan di restoran Anda mulai dari appetizer hingga main course. 

1. Selada Romaine

Daun selada berbentuk panjang, tekstur renyah dengan rasa cenderung manis. Romaine merupakan salah satu jenis salad yang sedap dipadukan dengan berbagai bahan dan banyak variasi saus atau dressing.

Caesar salad, fattoush (salad khas Timur Tengah), dan Greek salad merupakan beberapa hidangan salad yang menggunakan romaine sebagai bahan utamanya. Anda juga bisa sajikan  chicken salad dengan romaine sebagai salah satu bahannya. Lumuri fillet dada ayam dengan Royco Bumbu Pelezat Serbaguna Rasa Ayam untuk menambahan rasa gurih alami pada salad berprotein ini. 

2. Selada Butterhead

Atau yang juga dikenal dengan sebutan Boston lettuce. Karakter daunnya tipis, lembut, dengan rasa sedikit manis. Daun butterhead yang lebar ini juga sering disajikan sebagai salad wrap atau daun salad yang jadi pembungkus isinya. Ada pula versi salad wrap dengan cara setiap lembar daun ini disajikan sebagai alas dari tumis daging cincang, lalu disajikan di atas piring saji sebagai salad wrap. Hindari menyetok terlalu banyak daun selada terutama untuk yang daunnya tipis karena cenderung mudah layu atau tidak tahan lama. Simpan dalam chiller khusus sayuran atau lemari pendingin yang suhunya sudah disesuaikan untuk menjaga kesegaran sayuran berdaun. 

3. Selada Iceberg

Karakter daun selada iceberg atau selada bokor sangat renyah dan rasanya netral atau ada sedikit rasa manis. Karena daunnya berlapis lapis dan lebar, selada bokor sering disajikan sebagai salad wrap atau disajikan sebagai pengganti roti tortilla. Salad wrap rendah kalori ini akrab disajikan di restoran atau salad house kekinian. Gunakan pisau berbahan plastik atau sobek-sobek jika ingin memotong daun selada. Memotong dengan pisau berbahan logam akan membuat bagian pinggir daun yang terkena pisau mudah kecokelatan. Dengan rasa yang netral, Anda bisa banyak berkreasi dengan banyak hidangan salad. 

4. Rocket Leaf atau Arugula

Daunnya berwarna hijau tua dengan bentuk lonjong dan berlekuk seperti ombak. Selain dicampur bersama daun selada lainnya, arugula sering dijadikan salad sederhana dengan campuran dressing simpel seperti minyak zaitun, lemon, garam, dan merica.  Padukan juga arugula sebagai daun selada yang bercampur keju, misalnya keju feta, bocconcini, atau goat cheese.    

Selain disajikan untuk hidangan dingin, arugula juga akrab sebagai topping atau garnish untuk pizza, pasta, sandwich, dan lainnya. Misalnya tambahkan rocket leaf pada lapisan steak sandwich with BBQ Mayo ini sebagai bahan sayurannya atau garnish di atas piring saji. Kombinasi roti, daging steak, daun selada, dengan Hellmann’s Real Mayonnaise membuat cita rasa sandwich jadi lezat dan lebih kompleks. Bumbui daging steak dengan Knorr Beef Seasoning Powder untuk menambah rasa gurih alami khas daging sapi.    

5. Endive

Daun endive yang dapat ditemui dengan dua versi warna yaitu merah dan kuning tergolong ke dalam kategori bitter-leaved vegetables. Karena cita rasanya yang pahit, daun yang warnanya menarik ini biasanya dimasak bersama kaldu dan bumbu aromatik untuk menyamarkan rasa pahitnya. Suhu yang digunakan juga rendah untuk membuat sayuran ini terasa lezat tanpa membuat teksturnya hancur. Braised endives sering disajikan tak hanya disajikan sebagai menu appetizer tetap juga sebagai pelengkap main course.      

6. Selada Keriting

Daun selada yang ini merupakan jenis daun yang sering digunakan di dapur Indonesia sebagai lalapan, asinan, atau garnish. Selada keriting juga dapat digunakan sebagai pelangkap masakan seperti mi ayam, bakso, cwie mi, dan lainnya. Sebagai inspirasi hidangan salad, coba sajikan salad tuna pelangi dengan daun selada keriting sebagai sayurannya. Hadirkan sebagai salah satu menu salad yang mengenyangkan dengan kehadiran ikan tuna di dalamnya.  

7. Cilantro (daun ketumbar)

Di dapur Asia, daun ketumbar banyak ditemui pada masakan India, Cina, Vietnam, Thailand, dan juga beberapa negara Asia Tenggara lainnya. Aromanya sangat khas dan memberi rasa yang segar dan dominan. Daun ketumbar digunakan untuk memberi rasa dan aroma pada hidangan appetizer seperti salad, gorengan, dan juga sebagai pelengkap pada hidangan hangat (sup, mi, kaldu). Tambahkan daun ketumbar pada hidangan shrimp with green mango salad untuk menambah kesegaran rasanya. Beri sentuhan Knorr Lime Powder untuk memberi rasa alami jeruk nipis ke dalam dressing salad segar ala Asia ini. 

8. Baby Spinach

Adalah versi muda dari jenis daun bayam biasa atau di supermarket dikenal dengan nama spinach atau horenso. Warna seluruh daunnya hijau seragam dengan tekstur daun lembut dan rasanya netral. Baby spinach cocok disajikan untuk segala jenis hidangan salad atau sandwich karena rasanya yang netral.   

9. Kol Ungu

Warna merah keunguan yang menarik membuat kol ungu sering disajikan sebagai pemanis hidangan. Coleslaw salad, sauerkraut, kol ungu panggang, dan kol ungu tumis adalah beberapa contoh olahan kol ungu. Selain akrab pada salada irisan kol ungu juga akrab pada menu poke bowl. Anda juga bisa berkreasi dengan hidangan poke bowl dengan protein seperti irisan daging ayam atau irisan daging sapi yang ditumis bersama Knorr Oyster Sauce. Hidangan poke bowl jadi lebih kaya rasa berkat cita rasa tiram berkualitas dari Samudra Pasifik ini. 

10. Watercress atau Selada Air

Daun selada air atau watercress segar berwarna hijau tua dan batangnya renyah serta berair. Rasanya menyegarkan dengan sentilan rasa pedas sekaligus pahit. Selain disantap dalam kondisi mentah, selada air populer diolah dengan cara ditumis.

Watercress juga dapat ditemui dalam ukuran mini atau yang dikenal dengan micro watercress atau micro green watercress. Daun selada air berukuran mini ini biasanya digunakan sebagai garnish berbagai hidangan appetizer hingga main course.    

11. Red Spinach

Daun bayam merah berwarna merah keunguan dan ada pula yang terdapat gradasi hijau pada bagian tepi atau pangkal daun. Bayam merah yang diblansir banyak ditemukan pada hidangan salad. Daun bayam ini juga sering ditumis bersama kaldu atau dengan tambahan produk susu untuk menghasilkan rasa creamy. Daun yang memberi warna merah alami ini juga sering digunakan sebagai salah satu bahan jus buah atau smoothie.  

12. Red Lolo Rosso Lettuce

Red lolo rosso bisa Anda hadirkan ke dalam pilihan salad buah dengan dressing thousand island yang creamy dan banyak penggemarnya. Untuk menjaga daun selada tetap segar, rendam dalam air dingin, lalu gunakan salad spinner agar untuk meniriskan daun selada dan membuatnya lebih mudah menyatu dengan dressing-nya.

Agar kombinasi jenis selada di piring saji menarik, gunakan kombinsi daun, protein, dan bahan lain yang memperkaya rasa, warna, dan tekstur. Misalnya tomat ceri, mentimun, edamame, jagung pipil, wortel, dan lainnya.

Pilihan protein beserta komposisinya dapat disesuaikan dengan selera konsumen Anda. Jangan lupa untuk memperkaya rasa hidangan protein untuk salad bersama Royco Bumbu Pelezat Serbaguna Rasa Sapi dan Royco Bumbu Pelezat Serbaguna Rasa Ayam. 

Penuhi selera lokal dengan menyajikan bahan dan saus khas Asia. Misalnya rumput laut, kacang tanah panggang, biji wijen, dan edamame. Sajikan dengan dressing dari berbagai bahan atau saus yang disukai. Misalnya shoyu, Hellmanns All Purpose Mayo, gochujang, minyak wijen, Bango Kecap Manis, atau minyak kelapa.

Dengan berbagai pilihan jenis salad di atas, Anda dapat menciptakan berbagai variasi hidangan yang menarik dan beragam sesuai selera konsumen.