Sebagai restoran seafood yang paling direkomendasi banyak website penilai makanan, HDL 293 yang berdiri sejak 1987 di Bandung ini hampir tak pernah sepi. Hebatnya, pengunjung selalu puas. Sebab, rasanya konsisten enak dan saat ramai pun layanan bisa cepat.
Menurut Haji Tabari Busro—pemilik restoran yang awalnya berupa warung tenda di kawasan Jalan Diponegoro—ia punya sejumlah kiat. Sebelum buka, hampir semua bahan masakan yang masih segar sudah disiapkan, dipotong, dan disimpan rapi. Lalu, saat order membanjir, semua tinggal masak sesuai porsi.
Rahasia lainnya adalah minuman teh yang dihidangkan. Dengan menggunakan SariWangi Teh Melati Kantong Jumbo, pesanan teh dalam jumlah besar dapat dibuat dalam waktu yang singkat. Ini karena 2 kantong SariWangi Teh Melati Kantong Jumbo menghasilkan 40 gelas teh dengan rasa dan kualitas yang sama, dan dengan proses yang jauh lebih praktis daripada teh tubruk. Seafood enak terhidang ditemani nikmatnya teh berkualitas.
SariWangi Teh Melati Kantong Jumbo juga memiliki citarasa nikmat. Hal ini terbukti banyak pelanggan yang menanyakan teh apa yang digunakan oleh HDL 293. Para pelanggan mengaku ingin menggunakan teh tersebut di rumah mereka sendiri.
Perjalanan bisnis Haji Busro terbilang unik. Saat memulai bisnis dia hanya menjual menu nasi goreng. Seafood hanya salah satu varian nasi gorengnya. Ternyata peminat nasi goreng seafood tinggi dan membuat Haji Busro akhirnya fokus mengembangkan menu seafood.
HDL 293 mulai fokus pada menu seafood pada 1994, waktu itu Haji Busro pindah ke daerah Cilaki, Bandung masih dengan warung tenda. Pada 1998, HDL 293 membuka restoran permanen di daerah Cimahi. Tiga cabang berikutnya dibuka di Jalan Cilaki 36 (2007), Jalan Cilaki 67 (2010), dan Jalan Diponegoro (2011). Nama HDL 293 berarti Hidangan Laut (HDL), sedangkan angka 293 merupakan nomor rumah HDL saat pertama membuka restoran permanen di Cimahi.
Mengapa masakan seafood di HDL 293 disukai oleh pelanggan? Ternyata restoran ini tidak pelit bumbu. Sehingga pengunjung akan merasakan sensasi kenikmatan makan seafood secara maksimal. Beberapa review di media sosial memberikan acungan jempol pada citarasa seafood yang disajikan di HDL 293.
Bisa membuka lima cabang dan bertahan lebih dari 30 tahun tentu merupakan prestasi luar biasa dalam sebuah bisnis. Ternyata Haji Busro memiliki kiat penting dalam mengembangkan bisnisnya, yaitu:
Inovasi menu
Setiap tahun HDL 293 selalu membuat varian masakan baru. Hal tersebut merupakan bentuk inovasi yang akan selalu dilakukan secara reguler. Saat ini HDL 293 memiliki menu yang terdiri dari sekitar 90 makanan dan 35 minuman.
Pengawasan yang baik
Kunci sukses berikutnya adalah melakukan pengawasan yang baik. Pengawasan pada proses persiapan bahan, memasak, hingga penyajian mendapat perhatian serius dari manajeman. Proses pengawasan reguler tidak hanya dilakukan oleh supervisor restoran. Haji Busro sebagai pemilik juga melakukan pengawasan secara berkala.
Menjaga kualitas bahan baku
Dalam bisnis makanan, khususnya seafood, bahan baku menjadi kunci citarasa yang disajikan. Untuk menjaga kesegaran bahan baku, HDL memilih pemasok seafood yang sudah memiliki standar penyimpanan makanan modern, yaitu memiliki pendingin mulai dari gudangnya hingga selama pengiriman. Ruang penyimpanan di restoran sendiri juga sudah memenuhi standar penyimpanan bahan pangan yang baik.
Meskipun sudah memiliki lima cabang, tapi HDL 293 tidak berpuas diri. Haji Busro masih memiliki impian yaitu membuka restoran dengan konsep swalayan. Jadi pelanggan bisa memilih ikan, udang, cumi, atau kepiting sendiri lalu mereka tinggal meminta bahan tersebut akan dimasak jenis apa. Itulah impian yang saat ini coba diwujudkan oleh Haji Busro dan karyawan di HDL 293.
