Ini 3 aturan dalam memasak sajian khas Italia yang harus diperhatikan
Bicara soal kuliner, Italia terkenal dengan ragam pilihan makanannya yang menarik lagi menggiurkan. Kualitas dan lokalitas menjadi daya tarik yang membuat aneka makanan tersebut banyak digemari oleh masyarakat dunia. Namun bukan itu saja yang membuat makanan Italia istimewa. Dalam hal kuliner, negara ini pun memiliki beberapa aturan yang cukup mengikat.
Jika Anda tidak ingin membuat kening orang Italia berkerut saat menghadapi masakan Italia yang Anda sajikan, perhatikan baik-baik 3 aturan ini!
- Jangan Campur Parmesan pada Seafood Risotto
Pada dasarnya, seafood risotto mempunyai tekstur rasa yang lembut akibat campuran nasi dan metode mengaduknya. Sedangkan parmesan (keju keras) memiliki kandungan glutamat tinggi yang menghasilkan rasa gurih. Jika Anda menambahkan parmesan, maka Anda telah membuat pelanggan gagal untuk menikmati citarasa seafood pada risotto itu sendiri. - Setengah Matang Adalah Cara Memasak Pasta yang Salah
Faktanya, pasta yang disajikan di restoran-restoran Italia memiliki tekstur lembut dengan sensasi “al dente” saat digigit. Untuk mendapatkan pasta dengan karakteristik seperti itu, Anda tidak boleh memasaknya setengah matang! Butuh perkiraan waktu memasak yang tepat untuk menghadirkan pasta Italia sempurna di piring pelanggan Anda. - Jangan Tambahkan Lebih dari Dua Sendok Makan Saus pada Pasta
Bagi orang Italia, pasta memiliki citarasa natural tersendiri. Itulah mengapa bagi mereka saus hanyalah sebatas pelengkap untuk menambah kelezatan aslinya. Takaran saus yang berlebihan selalu mereka hindari karena akan mengubah citarasa yang dimiliki pasta. Pastikan Anda menuangkan tidak lebih dari dua sendok makan saus agar citarasa pasta tetap terjaga.
Memang semua itu bukan acuan untuk semata-mata membuat pelanggan Anda merasa seperti berada di Italia. Namun itu pun akan membuat Anda selangkah lebih maju dalam membuat pelanggan Anda menyesap citarasa Italia yang otentik. Sampai bertemu di ulasan Knorr World Cuisine selanjutnya!