Citarasa Pempek Sepuluh Ulu yang Sukses dari Yogyakarta
Apa kunci Pempek Ny. Kamto hingga terus bertahan hingga lebih dari 30 tahun? Berikut ini tipsnya.
Bila sedang traveling ke Yogyakarta dan kangen dengan masakan Sumatera khususnya pempek? Pempek Ny. Kamto bisa jadi salah satu daftar buruan utama. Pempek ini termasuk salah satu yang tertua di Yogyakarta dan sudah berdiri sejak 1984. Menurut Wiliana, generasi kedua pengelola Pempek Ny. Kamto, usaha yang dirintis ibu mertuanya tersebut dimulai dengan satu meja dan empat kursi.
Dari usaha dengan modal seadanya, pempek buatan Nyonya Kamto kemudian memiliki pelanggan loyal. Salah satu hal yang membuat istimewa Pempek Ny. Kamto adalah citarasa pempek yang sama dengan daerah Sepuluh Ulu, Palembang. Daerah ini dipercaya sebagai awal mula munculnya pempek di Palembang. Nyonya Kamto sendiri memang kelahiran Sepuluh Ulu, sehingga ia tahu persis bagaimana citarasa asli pempek yang disuka banyak orang. Dan, sejak menikah dengan suaminya yang asli Yogyakarta hingga membuka usaha pempek, citarasa inilah yang dipertahankan hingga dikelola oleh generasi kedua.
Kunci penting mengapa Pempek Ny. Kamto disukai adalah citarasa saus pempek yang benar-benar dijaga standarnya dari dulu hingga sekarang. Saus pempek tersebut dibuat dengan campuran Kecap Bango yang memiliki citarasa khas. Dikombinasikan dengan resep warisan dari Nyonya Kamto, membuat saus pedas asam gurih ini disukai oleh pelanggan.
3 tips Wiliana untuk pebisnis kuliner
Selain citarasa khas, apa saja kunci Pempek Ny. Kamto bisa bertahan lebih dari 30 tahun? Berikut ini tips yang dibagi oleh Wiliana:
1. Menggunakan bahan terbaik
Makanan terbaik dibuat dari bahan terbaik. Standar itulah yang ditetapkan di Pempek Ny. Kamto. Contohnya adalah telur tidak boleh kotor dan ikan harus dibekukan sejak dari tengah laut. Gula aren yang digunakan juga harus kualitas nomor satu.
2. Memiliki visi dan misi yang jelas
Usaha kuliner juga harus memiliki visi. Salah satu visi yang penting dari Pempek Ny. Kamto adalah memberikan yang terbaik kepada konsumen. Visi ini harus dibagi dan ditanamkan juga kepada semua karyawan, bukan hanya pemilik atau manajemen saja.
3. Menerapkan manajemen profesional
Pempek Ny. Kamto sekarang ini diteruskan oleh dua anak Nyonya Kamto dan pasangannya masing-masing. Agar kerja bisa efektif, mereka membagi tugas masing-masing seperti ada yang bertugas di bagian produksi, keuangan, pembukuan, dan lainnya. Meskipun begitu, mereka terus saling mem-back up.
Setelah memenangkan Kompetisi Bango Penerus Warisan Kuliner 2018, generasi kedua Pempek Ny. Kamto ingin terus tumbuh. Tak hanya membuka cabang di luar kota, mereka ingin merambah ke pasar mancanegara. Saat ini mereka tengah melakukan riset agar produknya bisa memenuhi standar internasional.